AI Center of Excellence Diluncurkan, RI Menuju Kedaulatan Digital
- Rita Puspita Sari
- •
- 14 Jul 2025 22.28 WIB

Logo Komdigi
Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan AI Center of Excellence sebagai pusat pengembangan Artificial Intelligence (AI) nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat transformasi digital dan mendorong kedaulatan teknologi, terutama di bidang AI.
Peluncuran ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga menggandeng sejumlah pemain teknologi global ternama, yakni Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan fondasi kuat bagi ekosistem AI Indonesia, menciptakan inovasi, memperluas akses, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
AI Center of Excellence: Komitmen Menuju Kedaulatan AI
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa pendirian AI Center of Excellence ini merupakan bagian dari visi jangka panjang pemerintah dalam membangun kedaulatan teknologi, terutama kecerdasan buatan, di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa AI harus menjadi teknologi yang inklusif dan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, mulai dari desa hingga kota, dari startup hingga perusahaan besar.
"Kita bergerak bersama industri, universitas, dan komunitas dalam mengembangkan AI. Dengan pusat ini, kita membuka satu akses terpusat agar adopsi AI benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," ujar Nezar dikutip dari detikinet (11/07/2025).
Lebih lanjut, Nezar menyebutkan bahwa pengembangan AI tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi merupakan kunci untuk mempercepat adopsi dan pemanfaatan teknologi AI secara nasional, serta mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.
Dukungan Teknologi dari Tiga Raksasa Global
Peluncuran pusat AI ini menjadi lebih istimewa karena mendapat dukungan teknologi dari tiga pemain global:
- NVIDIA menghadirkan infrastruktur AI generasi terbaru.
- Cisco menyediakan perlindungan cerdas melalui solusi keamanan siber.
- Indosat Ooredoo Hutchison menyediakan jaringan digital andal sebagai tulang punggung konektivitas AI nasional.
CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa pusat AI ini bukan hanya tentang penerapan teknologi canggih, tetapi juga mengenai pemerataan akses dan membuka potensi masyarakat menjadi kreator, bukan sekadar konsumen teknologi.
"Kami percaya bahwa AI harus inklusif – bukan hanya soal akses, tapi juga tentang membuka peluang. Kami ingin masyarakat Indonesia menjadi pengguna, kreator, dan inovator AI," ujar Vikram.
Empat Strategi Kunci AI Center of Excellence
AI Center of Excellence akan difokuskan pada empat strategi utama untuk mempercepat pengembangan dan pemanfaatan AI secara nasional:
-
Infrastruktur AI Berdaulat
Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia, yang dirancang untuk kapasitas besar, performa tinggi, dan mendukung kemandirian nasional. Teknologi canggih seperti NVIDIA GB200 NVL72 akan menjadi tulang punggung pengembangan AI generatif dan komputasi berkinerja tinggi (HPC) di Indonesia.Menariknya, integrasi teknologi NVIDIA ini menjadikan Lintasarta, anak usaha Indosat, sebagai perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan platform tersebut. Infrastruktur ini dirancang untuk menjadi fondasi kelas dunia yang aman dan andal bagi adopsi AI di berbagai sektor.
-
Keamanan Data dan Informasi Strategis
Cisco memperkuat keamanan pusat AI dengan membangun Sovereign Security Operations Center (SOC) berbasis cloud, yang dilengkapi dengan platform deteksi ancaman berbasis AI dan pemantauan real-time. Cisco juga menjadi perusahaan pertama yang mengimplementasikan Splunk di Indonesia sebagai bagian dari SOC.SOC ini akan memungkinkan pengelolaan data secara aman dan sesuai dengan peraturan nasional, serta memberikan perlindungan menyeluruh terhadap aset digital strategis negara. Ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan siber Indonesia.
-
AI for All: AI untuk Semua
Salah satu misi besar pusat AI ini adalah mendemokratisasi teknologi kecerdasan buatan. Dengan dukungan jaringan Indosat yang menjangkau seluruh Indonesia, pusat AI ini menargetkan untuk membuka akses AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada 2027, tanpa batasan geografis.AI tidak hanya akan tersedia di kota-kota besar, tetapi juga akan dihadirkan di daerah pedesaan untuk mendukung produktivitas, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan sektor lainnya. AI akan menjadi alat pembuka peluang bagi seluruh lapisan masyarakat.
-
Pengembangan Talenta Digital
Indonesia tidak hanya butuh infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia yang siap bersaing di era AI. Untuk itu, pusat AI ini memiliki target ambisius, yaitu mendidik satu juta orang Indonesia di bidang AI, jaringan, dan keamanan siber hingga 2027.- NVIDIA akan memberikan pelatihan dan sertifikasi melalui Deep Learning Institute, membina startup melalui program Inception, serta mendorong riset melalui pusat teknologi AI.
- Cisco akan memperluas cakupan Cisco Networking Academy di Indonesia untuk menciptakan tenaga kerja digital masa depan. Targetnya, 500.000 orang Indonesia akan dilatih hingga tahun 2030.
Langkah ini diharapkan bisa mengatasi kesenjangan keterampilan digital di Indonesia dan mempersiapkan generasi baru sebagai penggerak ekonomi digital nasional.
Arah Masa Depan: Mewujudkan Indonesia Digital 2045
Dengan kehadiran AI Center of Excellence ini, pemerintah berharap bisa menciptakan ekosistem AI nasional yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Komitmen kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam membangun masa depan Indonesia yang berdaulat secara digital.
AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi sudah menjadi infrastruktur penting untuk menjawab tantangan zaman, dari pendidikan hingga pertahanan, dari pertanian hingga industri kreatif.
Kehadiran AI Center of Excellence ini menjadi momentum penting dalam sejarah transformasi digital Indonesia. Kolaborasi Komdigi, Indosat, Cisco, dan NVIDIA membuktikan bahwa dengan visi bersama dan kerja sama lintas sektor, Indonesia bisa membangun kedaulatan AI-nya sendiri.
Kini saatnya, AI tidak hanya dikuasai oleh negara-negara maju, tetapi juga menjadi alat kemajuan dan pemerataan untuk seluruh rakyat Indonesia.